Sahabat Solusi kali ini Rei akan membahas apasih pentingnya Internal Control, Risk Management dan Good Corporate Governance dalam Audit Internal? Dan Bagaimana cara mengantisipasi risiko yang timbul atas ketidakseimbangan ketiga komponen diatas?? Yuk .. langsung aja disimak penjelasannya dibawah ini ...

Pengertian Dari :

Pengendalian Internal adalah suatu keadaan dimana terdapat sistem akuntansi yang memadai, sehingga menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham kreditur dan para pemakai laporan keuangan (Stakeholder) lain, yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi.

Pada dasarnya, setiap pelaku bisnis yang baik dari masa ke masa pasti memiliki kesadaran akan pentingnya "pengendalian internal" agar dapat sejalan dengan tujuan bisnis itu dan siap menghadapi peluang dan tantangan di luar institusi maupun di waktu mendatang. Sejalan dengan berlalunya waktu, semakin disadari bahwa adanya berbagai faktor yang masih perlu diartikulasikan lebih jauh, seperti faktor manusia (tingkat kompentensi, dan perilaku) yang saling berinteraksi dalam lingkungan bisnis yang membentuk tata nilai (budaya) perusahaan, adanya risiko intrinsik atau risiko potensial yang kurang terbaca pada historical dan kelemahan komunikasi internal.

Kerangka Pengendalian (Control Framework) terdiri dari 5 unsur yaitu :
  1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment), meliputi sikap para Manajemen & Karyawan terhadap pentingnya pengendalian internal organisasi.
  2. Penilaian Risiko (Risk Assesment), biasanya semua organisasi menghadapi risiko, yaitu dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas terutama yang berkaitan dengan bisnis (Profit or Loss). Oleh karena itu risiko seharusnya dapat diidentifikasi sehingga dapat diperkirakan intensitas dan tindakan apa untuk meminimalkan risiko yang akan timbul
  3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure), ditetapkan untuk standarisasi proses kerja, sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan serta kesalahan dalam proses kerja.
  4. Pemantauan (Monitoring), yaitu pemantauan terhadap sistem Pengendalian Internal akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian internal dapat dimonitor secara efektif melalui peneliaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Penilaian Khusus biasanya dilakukan secara berkala ketika terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi, atau kegiatan usaha.
  5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication), merupakan unsur-unsur yang penting dari pengendalian internal perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan pemantauan diperlukan oleh manajemen, untuk pedoman operasi, dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum serta peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Internal Control biasanya menjadi kunci sukses suatu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya, jika perusahaan tersebut memiliki Internal Control yang baik maka tidak menutup kemungkinan perusahaannya akan berkembang dengan pesat serta memiliki manajemen yang baik.

--Internal Control sangat berperan penting untuk menentukan keadaan Organisasi Bisnis dimasa yang akan datang--